Skip to main content
Category

Kyutri

Media Sosial: Kenalkan Diri Anda di Dunia Maya

By Kyutri

Dalam era digital yang terus berkembang, media sosial telah menjadi salah satu aspek yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Di era di mana teknologi informasi merajai, platform-platform media sosial seperti Facebook, Instagram, X, Tiktok, dan berbagai lainnya telah menjadi pusat interaksi, komunikasi, dan pertukaran informasi. Dengan jutaan pengguna yang terhubung secara online setiap hari, media sosial tidak hanya menjadi alat untuk bersosisalisasi, tetapi menjadi wadah bagi individu dan bisnis untuk mengembangkan diri, mempromosikan merek, dan bahkan membangun komunitas.

Meskipun media sosial menawarkan peluang yang luas, keberhasilan dalam memanfaatkannya tidak datang dengan sendirinya. Sebaliknya, diperlukan upaya yang terarah dan strategis untuk mencapai hasil yang diinginkan. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan dinamika yang terus berubah, adaptasi dan inovasi menjadi krusial untuk tetap relevan dan berhasil di media sosial.

Sebenarnya apa daya tarik utama yang membuat media sosial masif digunakan? Bagaimana agar sebuah media sosial memberikan manfaat? Bagaimana membangun media sosial agar sesuai dengan tujuan? Bagaimana menciptakan konten yang relevan dan menarik? Apakah cara yang selama ini dilakukan sudah sesuai? Mari cari tahu bersama jawabannya dalam kegiatan KYUTRI, Media Sosial: Kenalkan Diri Anda di Dunia Maya.

Jadwal
Kamis 28 Maret 2024, pukul 13.30 WIB/14.30 WITA/15.30 WIT

Narahubung:
Sekretariat Jejaring Lokadaya, email secretariat@lokadaya.id, Telp 0852-1886-3131 (Whatsapp tersedia)

Narasumber

Tika Pamungkas

Mengelola Relawan sebagai Sumber Daya Organisasi

By Kyutri

Masyarakat sipil yang kuat dapat dipastikan memiliki tingkat kerelawanan yang tinggi. Sebagai contoh Amerika, United Kingdom, Kanada dan Belanda yang secara umum telah dikenal sebagai negara yang sangat mengutamakan kerelawanan dan kerelawanan telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat.

Seiring dengan menjamurnya organisasi masyarakat sipil di Indonesia paska-reformasi dan rentetan bencana alam serta kerusuhan yang kuantitasnya lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, semangat kerelawan dan solidaritas di Indonesia nampak semakin menonjol. Prof Mitsua Nakamura, peneliti di Universitas Harvard mengatakan bahwa meningkatnya kerelawanan dan solidaritas kemanusiaan di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan partisipasi aktif masyarakat sipil. Pertumbuhan tersebut harus dipertahankan bahkan diperkuat agar semangat solidaritas kemanusiaan dan kerelawanan di masyarakat Indonesia tidak hilang.

Hampir semua organisasi masyrakat sipil membutuhkan relawan. Sayangnya, banyak organisasi yang hanya melibatkan relawan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat incidental saja, belum mensinergikan relawan dalam struktur organisasi sebagai bagian penting organisasi yang juga memiliki peranan penting untuk mencapai visi dan misi organisasi serta untuk keberlanjutan organisasi itu sendiri.

Potensi kerelawanan masih digunakan sebatas untuk menanggulangi berbagai masalah yang diakibatkan bencana alam dan penyakit, belum disinergikan untuk mengatasi berbagai masalah sosial secara lebih strategis. Relawan yang tidak dikelola dengan baik akan membuat organisasi kehilangan media kampanye yang efektif dan modal sosial yang sangat mahal yang membuat organisasi kehilangan dukungan publik dalam memperluas gerakan sosial.

Oleh karena itu, peranan relawan perlu dipandang sebagai salah satu sumber daya organisasi yang perlu dikelola secara profesional dimana adanya sistem pendekatan manajemen relawan. Dengan adanya sistem manajemen relawan yang baik, maka peran dan fungsi relawan akan dapat menjadi optimal dan akhirnya dapat membantu organisasi dalam mencapai visi dan misinya.

Jadwal
Sesi 1: Kamis 14 Maret 2024, pukul 13.30 WIB/14.30 WITA/15.30 WIT

Narahubung:
Sekretariat Jejaring Lokadaya, email secretariat@lokadaya.id, Telp 0852-1886-3131 (Whatsapp tersedia)

Narasumber

M Suhud Ridwan

Menggali Ide Bisnis dan Membuat Business Model Canvas

By Kyutri

Dalam upaya meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan pengentasan kemiskinan, kerjasama antara UMKM dan OMS memiliki peran yang sangat penting. UMKM, sebagai tulang punggung ekonomi di banyak negara, seringkali menghadapi tantangan dalam mengembangkan bisnis mereka, termasuk akses terhadap modal, pasar, dan pengetahuan bisnis yang memadai. Di sisi lain, OMS berdedikasi untuk pemberdayaan ekonomi lokal, dan memberikan dukungan teknis kepada pengusaha kecil.

Pada level mikro, terutama bagi UMKM, pemahaman yang mendalam mengenai struktur bisnis mereka merupakan fondasi yang krusial untuk kesuksesan jangka panjang. Business Model Canvas memberikan alat yang sangat berguna dalam membantu UMKM merumuskan, mengevaluasi, dan mengoptimalkan model bisnis mereka. Kelebihan dari model bisnis ini antara lain memahami kebutuhan dan peluang pasar, mendefinisikan proposisi nilai, perencanaan keuangan yang lebih baik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, dan mendukung pengambilan keputusan yang terinformasi berdasarkan data yang ada.

Berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu untuk dilakukan kegiatan yang membahas Business Model Canvas yang akan sangat berguna untuk OMS dan kelompok dampingan mereka, dalam rangka memperkuat pemahaman dan pengetahuan tentang bisnis yang akan atau sedang dijalankan.

Jadwal
Sesi 1: Selasa 5 Maret 2024, pukul 13.30 WIB/14.30 WITA/15.30 WIT
Sesi 2: Kamis 7 Maret 2024, pukul 13.30 WIB/14.30 WITA/15.30 WIT

Narahubung:
Sekretariat Jejaring Lokadaya, email secretariat@lokadaya.id, Telp 0852-1886-3131 (Whatsapp tersedia)

Narasumber

Noor Intan

Akrab dipanggil dengan Kak Intan atau Mba Intan telah menekuni isu gender dan sosial kemasyarakatan lebih dari 20 tahun. Kak Intan sendiri telah malang melintang di kegiatan dan organisasi masyarakat sipil misalnya di Indonesia Business Links, PIRAC, Pokja Akuntabilitas OMS, Search for Common Ground in Indonesia, Komnas Perempuan dan Jurnal Perempuan.