Skip to main content

Masyarakat sipil yang kuat dapat dipastikan memiliki tingkat kerelawanan yang tinggi. Sebagai contoh Amerika, United Kingdom, Kanada dan Belanda yang secara umum telah dikenal sebagai negara yang sangat mengutamakan kerelawanan dan kerelawanan telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat.

Seiring dengan menjamurnya organisasi masyarakat sipil di Indonesia paska-reformasi dan rentetan bencana alam serta kerusuhan yang kuantitasnya lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, semangat kerelawan dan solidaritas di Indonesia nampak semakin menonjol. Prof Mitsua Nakamura, peneliti di Universitas Harvard mengatakan bahwa meningkatnya kerelawanan dan solidaritas kemanusiaan di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan partisipasi aktif masyarakat sipil. Pertumbuhan tersebut harus dipertahankan bahkan diperkuat agar semangat solidaritas kemanusiaan dan kerelawanan di masyarakat Indonesia tidak hilang.

Hampir semua organisasi masyrakat sipil membutuhkan relawan. Sayangnya, banyak organisasi yang hanya melibatkan relawan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat incidental saja, belum mensinergikan relawan dalam struktur organisasi sebagai bagian penting organisasi yang juga memiliki peranan penting untuk mencapai visi dan misi organisasi serta untuk keberlanjutan organisasi itu sendiri.

Potensi kerelawanan masih digunakan sebatas untuk menanggulangi berbagai masalah yang diakibatkan bencana alam dan penyakit, belum disinergikan untuk mengatasi berbagai masalah sosial secara lebih strategis. Relawan yang tidak dikelola dengan baik akan membuat organisasi kehilangan media kampanye yang efektif dan modal sosial yang sangat mahal yang membuat organisasi kehilangan dukungan publik dalam memperluas gerakan sosial.

Oleh karena itu, peranan relawan perlu dipandang sebagai salah satu sumber daya organisasi yang perlu dikelola secara profesional dimana adanya sistem pendekatan manajemen relawan. Dengan adanya sistem manajemen relawan yang baik, maka peran dan fungsi relawan akan dapat menjadi optimal dan akhirnya dapat membantu organisasi dalam mencapai visi dan misinya.

Jadwal
Sesi 1: Kamis 14 Maret 2024, pukul 13.30 WIB/14.30 WITA/15.30 WIT

Narahubung:
Sekretariat Jejaring Lokadaya, email secretariat@lokadaya.id, Telp 0852-1886-3131 (Whatsapp tersedia)

Narasumber

M Suhud Ridwan