Sejak awal Holi’ana’a meletakkan misi dan nilai-nilai berupa dasar kemanusiaan, yayasan non keagamaan yang berdiri di atas nilai-nilai keadilan, kebenaran, kesetaraaan dan perdamaian. Proyek pertama yang dilaksanakan merupakan cikal bakal berlanjutnya berbagai kegiatan yang berlangsung hingga saaat ini, salah satu pemberdayaan yang dilakukan berupa pemberdayaan ekonomi, dan termasuk demonstrasi
Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia. Awalnya, kami mendirikan KSPH (Kelompok Studi Penyadaran Hukum), sebagai lembaga yang menyediakan pedidikan hukum kepada masyarakat, dan menguatkan mereka
KPA Cendana didirikan pada tanggal 31 Desembar tahun 2010 yang masih bersifat organisasi pencinta alam. Kemudian resmi terdaftar sebagai perkumpulan pada tanggal 05 Oktober tahun 2020. KPA Cendana mendapatkan ijin Legalitas dari Kementerian Hukum HAM dengan nomor AHU 0009229.AH.01.07.TAHUN 2020 dan berubah nama menjadi Perkumpulan Kelompok
Nuraga Bhumi adalah organisasi orang muda yang dipimpin oleh perempuan yang berfokus pada penyediaan ruang alam bagi anak, perempuan, ragam gender dan masyarakat marginal lainnya untuk belajar dan ikut serta dalam perlindungan lingkungan, hutan dan keadilan iklim.
Yayasan Peduli ADHA sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial non-profit yang berdiri dari tahun 2014 berawal dari Forum Peduli Anak Dengan HIV AIDS selanjutnya di tahun 2022 menjadi sebuah Yayasan yang diberi nama Yayasan Peduli Anak Dengan HIV AIDS
Perjalanan lembaga APIK ini hampir setahun melakukan kegiatannya diwilayah Sumatera Utara, kemudian pada tanggal 19 November 1998 akhirnya merubah menjadi Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk keadilan (LBH APIK) Medan
Yayasan Mentari Meraki Asa didirikan atas kesepahaman bersama melalui penggabungan beberapa perwakilan pelaksana program penanggulangan TBC berbasis komunitas.
Remaja Pecinta Alam adalah sekelompok komunitas Pemuda pecinta alam yang lebih sfesifik dikegiatan “Mountain and Jungle” hingga masyarakat lebih familiar dengan menyebut “REPALA”
Menjadi dinamisator dan akselerator bagi masyarakat akar rumput agar mendapatkan hak dalam mengakses sumberdaya alam dan sumber daya penghidupan lainnya secara lebih adil.
Yayasan PETAI didirikan untuk mendukung masyarakat sipil dalam pengelolaan sumberdaya alam lestari, pengelolaan hutan berbasis masyarakat dan pengembangan bisnis sosial serta peningkatan kapasitas.
Yayasan CBR berdiri pada 20 Agustus 1993 dengan nama Yayasan Community Based Rehabilitation Foundation (CBR) mempunyai maksud dan tujuan dibidang umum kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan di Sumatera Utara.
Inti Muda Sumatera Utara adalah lembaga yang focus pada penanggulangan hiv dan pemenuhan Hak Kesehatan Seksual Reproduksi bagi populasi anak muda serta kelompok remaja yang paling terdampak dalam epidemi HIV di wilayah Sumatera Utara.
ELSAKA (Lembaga Studi dan Advokasi Kebijakan) adalah organisasi non pemerintah (NGO) yang didirikan pada tanggal 10 Januari 2002 dan berkedudukan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Perkumpulan Cangkang Queer adalah organisasi yang focus pada advokasi hak-hak LGBTIQ di Sumatera Utara. Mulai terbentuk sejak tahun 2012 atas inisiasi sekelompok anak muda LGBTIQ.
Dilatar belakangi oleh sekelompok professional dibidangnya masing-masing mengenai masalah penyalagunaan zat. Pada tahun 2010 mulai membentuk sebuah organisasi bernama PEKA yang berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
PESADA mengembangkan misi dan programnya melalui pemahaman sosial-ekonomi dan politik Sumatera Utara di tingkat local, nasional dan global dan ketidaksetaraan jender dan kemiskinan, terutama feminisasi kemiskinan.
Yapemmas berawal dari kader kader kesehatan yang konsern di issu TBC, yang kemudian dibentuk sebuah forum yaitu Forum Kader Kesehatan.
Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) memberikan pelayanan semenjak tahun 2012 dan mendapatkan legalitas sejak 15 Mei 2015 lalu, sudah banyak cerita perjuangan yang ditorehkan para relawan YAFSI.
Medan Plus lahir pada 23 September 2003 dari rasa kepedulian, keinginan dan niat tulus untuk berdaya meskipun narkoba dan HIV sudah terlanjur menjadi bagian dari kehidupan mereka