PHI mulai mengepakkan sayap di provinsi NTB setelah mulai awal 2024 setelah pemberkasan di pusat selesai. Namun kami punya sejarah panjang dalam mengadvokasi masyarakat dan pemerintah di NTB. Sehingga melalui PHI diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap terciptanya pemerintahan yang baik dan kepastian hukum bagi Masyarakat. Dalam proses kinerja kami bersama PHI
Secara institusi Akar Global Inisiatif, merupakan bagian dari jaringan organisasi non-pemerintah yang peduli dengan meluasnya dari perombakan bentang alam, sosial dan politik yang, yang ditandai dengan pola yang konsisten: perkebunan, pembalakan hutan, penambangan yang ditopang pembukaan jejaring sarana. Jejak tersebut secara konsisten menunjukkan tingginya daya rusak, besarnya dampak yang diemban
PBHM NTB didirikan tanggal 28 Oktober 2020 dengan latar belakang pengurus sebagai Advokat, Akademisi dan Relawan (Paralegal). Fokus isu pelindungan perempuan, anak dan difabel termasuk pendampingan terhadap korban kekerasan seksual, kebebasan berekspresi dan berpendapat, aktif memberikan bantuan hukum dan melakukan advokasi baik sendiri maupun membentuk koalisi/aliansi
Perkumpulan Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) didirikan pada tanggal 14 Februari 2005 di Palu oleh beberapa warga dari latar belakang aktivis Ornop, Pecinta Alam, Jurnalis, Ibu Rumah Tangga, Pegawai Negeri Sipil, Guru, Pengusaha Kecil. Upaya kecil ini kelak akan bergabung dengan gerakan yang lebih besar untuk berkontribusi dalam gerakan kemanusiaan dan lingkungan.
WATALA berdiri pada tanggal 15 Oktober 1978 di Fakultas Pertanian UNILA sebagai Organisasi Pecinta Alam. Pada tanggal 03 April 1988 mandiri menjadi LSM dan tahun 1992 resmi berbadan hukum dalam bentuk yayasan dengan akte notaris nomor 16 tahun 1992. Pada tahun 2003 menjadi Perkumpulan dengan akte Notaris Nomor 18 tahun 2003.
Perkumpulan Lingkar Hijau didirikan pada tahun 2014 dan disahkan melalui akta Notaris tanggal 20-05-2015 Nomor 20.- serta tercatat secara hukum di dalam Lampiran Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0001899.AH.01.07.TAHUN 2015 – tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Lingkar Hijau.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) didirikan pada tanggal 15 Oktober 1980 oleh elemen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Kelompok Pencinta Alam (KPA) yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dalam rangka menjalankan roda organisasi di tingkat daerah, khususnya Aceh, maka pada tanggal 5 Februari 1993 didirikanlah WALHI Aceh.
Sejak awal Holi’ana’a meletakkan misi dan nilai-nilai berupa dasar kemanusiaan, yayasan non keagamaan yang berdiri di atas nilai-nilai keadilan, kebenaran, kesetaraaan dan perdamaian. Proyek pertama yang dilaksanakan merupakan cikal bakal berlanjutnya berbagai kegiatan yang berlangsung hingga saaat ini, salah satu pemberdayaan yang dilakukan berupa pemberdayaan ekonomi, dan termasuk demonstrasi
Green Of Borneo adalah LSM yang terbentuk pada tahun 2019 yang berdomisili di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.
Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia. Awalnya, kami mendirikan KSPH (Kelompok Studi Penyadaran Hukum), sebagai lembaga yang menyediakan pedidikan hukum kepada masyarakat, dan menguatkan mereka
Yayasan JAVLEC Indonesia merupakan sebuah jejaring antar berbagai organisasi masyarakat sipil dan komunitas yang memfokuskan diri pada isu kehutanan dan lingkungan. JAVLEC memiliki visi untuk menjadi komunitas yang mempunyai peran strategis dalam mewujudkan demokrasi dan keberdayaan masyarakat sipil menuju tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui proses fasilitasi program,
Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) didirikan pada tahun 2004. Bekerja di 7 Provinsi dan 14 Kota-Kabupaten di Indonesia. Total anggota sebanyak tiga puluh ribu. SPRI merupakan organisasi masyarakat yang mewadahi rakyat miskin. SPRI aktif melakukan advokasi kebijakan pelayanan publik, mempromosikan akuntabilitas, transparansi dan partisipasi warga dalam
Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM) adalah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang bergelut pada tata kelola sumber daya alam yang berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keadilan lingkungan. TLKM bergerak pada pendampingan dan pengorganisasian masyarakat, riset aksi partisipatif, konsultasi perencanaan
Yayasan Tahanjungan Tarung – Kuala Kapuas adalah suatu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berdiri sejak bulan Juni 1998 dan Berbadan Hukum pada tanggal 19 Juni 1998 dihadapan Notaris R.A. SETIYO HIDAYATI, S.H. Jalan Suprapto No. 8 Telp. (0536) 21678 – 24637 Fax. (0536) 24637 Palangka Raya 73111 dengan Nomor : 07 dalam ruang lingkup kegiatan Propinsi
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat atau disingkat WALHI NTB berdiri pada tahun 1990 dengan cita-cita yang terus diperjuangkan dan dievaluasi oleh Walhi secara nasional yakni memperjuangkan kedaulatan rakyat atas lingkungan hidup dan sumber-sumber kehidupan rakyat sebagai bagian dari upaya mewujudkan tatanan demokrasi dan kehidupan yang adil
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Eksekutif Daerah Papua adalah merupakan bagian dari WALHI Eksekutif Nasional, yang didirikan pada tahun 2012 oleh organisasi masyarakat sipil (LSM), di Jayapura – Papua. Proses berdirinya WALHI Papua tahun 2012
YCMM adalah organisasi nirlaba, yang berjuang bagi keberlanjutan masa depan bumi dan kepastian hak-hak masyarakat adat di dalamnya. Sejak berdiri tahun 1995, YCMM terus membentengi sumber daya alam dari pengrusakan dan peminggiran masyarakat adat/lokal dari ruang hidupnya.
Yayasan Citra Desa Indonesia (CDI) telah memulai kegiatan sejak 1 Januari 1989 dengan terlibat dalam Program LELI (Learning and Linkage) yang merupakan satu program kerja sama PACT, WALHI dan Bina Swadaya yang dibiayai oleh USAID pada tahun 1989-1990.
Perkumpulan Panah Papua adalah organisasi masyarakat sipil yang bekerja memadukan kekuatan advokasi kebijakan, penguatan komunitas melalui pembangunan ekonomi kampung serta pengungkapan kasus kejahatan kehutanan di wilayah perizinan
Pembentukan WALHI Yogyakarta, berawal dari dialog lingkungan hidup pada tanggal 19 September 1986. Saat itu, disadari ada kebutuhan bersama untuk membentuk sebuah Forum Gerakan Lingkungan di Yogyakarta yang dapat menampung aspirasi perjuangan