Yayasan Konservasi way Seputih (YKWS) merupakan sebuah lembaga non pemerintahan yang didirikan pada tahun 2007. Kondisi hutan dan ekosistem sebagai sebuah daerah yang memiliki potensi hayati dan sumberdaya alam yang cukup baik di Provinsi Lampung diharapkan memberi kekuatan ekonomi bagi masyarakat
Balang dalam bahasa Makassar mengandung makna sungai. Dilandasi dengan makna tersebut, Balang mengukuhkan diri untuk bekerja secara kolaboratif, menempatkan masyarakat sebagai subjek yang mengubah pengetahuan menjadi tindakan untuk mendorong terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Relung Indonesia merupakan metamorfosa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Relung yang telah aktif dan berkegiatan hingga tingkat tapak semenjak tahun 2000, sehingga lembaga ini mempunyai pengalaman kerja yang cukup kompleks di tingkat tapak.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Barat merupakan organisasi gerakan lingkungan hidup di sumatera barat yang memiliki anggota sebanyak 11 organisasi dari unsur organisasi non pemerintah dan organisasi pencinta alam di sumatera barat
Rumah Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Rumah YAPEKA) menaungi 3 sub-organisasi legal yaitu Yayasan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Yayasan YAPEKA), Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (Perkumpulan YAPEKA) dan PT. Jelajah Bumi Semesta.
“CCE” merupakan sebuah organisasi / lembaga swadaya masyarakat (NGO) yang berdiri ditengah hebohnya wacana di tingkat masyarakat dunia terhadap keluhan dampak pemanasan global dari efek gas rumah kaca dan carut-marutnya sistem pengelolaan hutan, sumberdaya alam, dan lingkungan yang tidak ramah serta jauh dari konsep pembangunan berkelanjutan
PW AMAN Maluku Utara merupakan bagian dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) adalah organisasi kemasyarakatan (ORMAS) independen yang anggotanya terdiri dari komunitas-komunitas Masyarakat Adat dari berbagai pelosok Nusantara