Jakarta (29/11) — Jejaring Lokadaya dan Yayasan Pujiono Centre Indonesia mengadakan seri pelatihan Mobilisasi Sumber Daya Lokal Berbasis Pengelolaan Risiko Bencana secara daring. Pelatihan Sesi Lokakarya Menggalang Inisiatif Lokal di Sektor Pengelolaan Risiko Bencana ini diadakan pada Selasa (28/11) melalui Zoom Meeting. Sesi ini menjadi kegiatan penutup dari rangkaian pelatihan Mobilisasi Sumber Daya Lokal Berbasis Pengelolaan Risiko Bencana.
Peserta mengaku mendapat pengetahuan dan wawasan baru seputar isu pengelolaan risiko bencana—termasuk regulasi-regulasi yang mengatur isu tersebut. Pengetahuan dan wawasan yang didapat menjadi bekal untuk bekerja di lapangan.
“Diskusi ini membantu kami di lapangan—terutama kami juga bekerja bersama komunitas di desa yang masih banyak yang belum peduli terhadap isu bencana. Padahal desa-desa di sini dekat dengan ancaman bencana alam,” kata Ahmad Rifa’i.
Menurutnya, berjejaring menjadi penting untuk dilakukan, baik pada masa prabencana, tanggap bencana, maupun pascabencana untuk memobilisasi pengetahuan dan sumber daya lokal. Peserta lainnya, Didiek, menilai peningkatan kapasitas tenaga kerja melalui profesi masing-masing juga bisa dilakukan, “Tenaga kesehatan bisa menjadi mentor atau pendamping bagi relawan kesehatan di wilayah kecamatan,” tambahnya.
Ada beberapa strategi yang mungkin dipakai untuk mobilisasi sumber daya di tiga aspek kebencanaan, seperti pendataan sumber daya lokal, pendokumentasian pengetahuan lokal, multi-stakeholder partnership, penguatan kapasitas kelembagaan lokal, hingga optimalisasi peran dan fungsi klaster kesehatan. Strategi-strategi di atas bisa dilakukan apabila lembaga-lembaga berjejaring.
“Salah satu sumber daya luar biasa yang dimiliki oleh organisasi itu sebenarnya jaringan dan relawan. Kadang-kadang kalau organisasi sedang keterbatasan dana, kita bisa minta bantuan kepada teman yang memiliki keahlian di bidang masing-masing. Karena naluri dasar kita berbagi, berbagi apapun.” Imbuh Koordinator Sekretariat Jejaring Lokadaya Tino Yosepyn.