
Sejak awal berdirinya organisasi sudah memutuskan untuk berafiliasi menjadi anggota Jaringan GWL-INA karena memiliki tujuan yang sama yaitu pergerakan dalam isu HIV/AIDS serta hukum dan HAM.
Lembaga Persaudaraan Korban Napza Makassar (L-PKNM) menjalankan program harm reduction guna pencegahan penularan HIV pada pengguna Napza di wilayah Sulawesi Selatan terutama di kota Makassar.

PKBI Sulawesi Selatan mempunyai 12 cabang di daerah Sulawesi Selatan. Program yang dijalankan terdiri dari pemberdayaan remaja, mengembangkan upaya kesehatan Ibu dan anak, upaya pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV, dan AIDS.

Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) Makassar dibentuk dengan latar belakang semakin banyaknya kelompok dukungan sebaya (KDS) di wilayah Sulawesi Selatan terutama di kota Makassar.

Yayasan Gaya Celebes adalah menyebarluaskan informasi tentang pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dan IMS pada masyarakat secara umum dan komunitas gay dan waria pada khususnya.

Yayasan Spirit Paramacitta mengambil fokus dalam pendampingan kepada orang dengan HIV-AIDS dan Advokasi. Spirit Paramacitta memiliki area kerja di 8 wilayah di Bali

Yayasan Kesehatan Bali (YAKEBA) berdiri untuk membantu pecandu Napza dan alkohol di Bali dengan menyediakan tempat bagi mereka untuk pemulihan dan berhenti dari kecanduannya.

Pantura Plus Indonesia adalah sebuah lembaga komunitas masyarakat yang memberikan layanan pemulihan dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba di Karawang.

Yayasan Hope Pandora memberikan layanan konseling HIV dan pendampingan pada ODHIV, edukasi kepada masyarakat luas terkait informasi HIV/AIDS

Sadar Hati adalah wadah untuk saling sharing pengalaman dan beragam rasa yang muncul akibat penggunaan dan kehilangan. Informasi tentang dampak lain dari penggunaan Napza Suntik, yaitu Hepatitis C dan HIV/AIDS didapatkan dari seorang kawan yang sebelumnya menjadi relawan program pengurangan dampak buruk napza suntik di Bali