WATALA berdiri pada tanggal 15 Oktober 1978 di Fakultas Pertanian UNILA sebagai Organisasi Pecinta Alam. Pada tanggal 03 April 1988 mandiri menjadi LSM dan tahun 1992 resmi berbadan hukum dalam bentuk yayasan dengan akte notaris nomor 16 tahun 1992. Pada tahun 2003 menjadi Perkumpulan dengan akte Notaris Nomor 18 tahun 2003.
Aceh Disaster Institute terinspirasi pada tahun 2017 saat terjadi gempa di Pidie Jaya, Aceh. Dipicu akibat distribusi logistik kepada korban yang tidak merata yang berdampak pada rusaknya tatanan sosial masyarakat diwilayah tersebut.
Kelopak Bengkulu merupakan organisiasi non pemerintah yang memfokuskan isue organisasi yaitu pemberdayaan masyarakat dan advokasi kebijakan lingkungan. Kelopak Bengkulu didirikan pada tanggal 15 Oktober 1999 dengan wilayah kerja pulau sumatera khusunya provinsi bengkulu.
Perkumpulan Lingkar Hijau didirikan pada tahun 2014 dan disahkan melalui akta Notaris tanggal 20-05-2015 Nomor 20.- serta tercatat secara hukum di dalam Lampiran Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0001899.AH.01.07.TAHUN 2015 – tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Lingkar Hijau.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) didirikan pada tanggal 15 Oktober 1980 oleh elemen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Kelompok Pencinta Alam (KPA) yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dalam rangka menjalankan roda organisasi di tingkat daerah, khususnya Aceh, maka pada tanggal 5 Februari 1993 didirikanlah WALHI Aceh.
Sejak awal Holi’ana’a meletakkan misi dan nilai-nilai berupa dasar kemanusiaan, yayasan non keagamaan yang berdiri di atas nilai-nilai keadilan, kebenaran, kesetaraaan dan perdamaian. Proyek pertama yang dilaksanakan merupakan cikal bakal berlanjutnya berbagai kegiatan yang berlangsung hingga saaat ini, salah satu pemberdayaan yang dilakukan berupa pemberdayaan ekonomi, dan termasuk demonstrasi
YASI atau Yayasan Agri Sustineri Indonesia, merupakan lembaga non-profit yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan petani di Indonesia. Berdiri pada 2020, YASI didukung para profesional yang kredibel dengan pengalaman bertahun-tahun bekerja di bidang pemberdayaan dan pendampingan masyarakat serta perusahaan komersil. YASI juga telah di
Sumba Integrated Development adalah lembaga yang bekerja di pulau Sumba. Sejak didirikan pada tahun 2010 hingga saat ini, kami telah menjangkau sedikitnya 43.000 jiwa atau 10.000 keluarga melalui program pemberdayaan masyarakat yang terkategori rentan, terpinggirkan, dan terkucilkan.
Green Of Borneo adalah LSM yang terbentuk pada tahun 2019 yang berdomisili di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.
Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia. Awalnya, kami mendirikan KSPH (Kelompok Studi Penyadaran Hukum), sebagai lembaga yang menyediakan pedidikan hukum kepada masyarakat, dan menguatkan mereka
Lembaga Konsumen Yogyakarta adalah organisasi nirlaba yang dalam UU Perlindungan Konsumen disebut LPKSM (Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat). berdiri sejak tahun 1978 yang berperan dalam upaya pendidikan konsumen, pengorganisasian, pemberdayaan dan advokasi kasus dan kebijakan. LKY mempunyai layanan pengaduan untuk permasalahan sengketa konsumen melalui
Mnukwar Papua adalah organisasi non-pemerintah yang beranggotakan individu-individu dari berbagai organisasi yang mempunyai kepedulian pada berbagai persoalan dalam pembangunan dan sumber daya alam di Tanah Papua. Organisasi ini berbentuk perkumpulan dan bersifat independen. Mnukwar Papua lahir pada tanggal 29 Maret 2007. Mnukwar Papua dibentuk dengan maksud mendorong adanya
Institut Mosintuwu adalah organisasi masyarakat akar rumput yang bekerja untuk perdamaian dan keadilan di Kabupaten Poso dan sekitarnya. Mosintuwu berdiri atas keprihatinan atas peristiwa kekerasan yang mengatasnamakan agama, dan adanya kepentingan ekonomi politik dibalik konflik kekerasan yang berakhir pada pengelolaan sumber daya alam yang tidak berpihak kepada masyarakat miskin dan marginal.
Yayasan JAVLEC Indonesia merupakan sebuah jejaring antar berbagai organisasi masyarakat sipil dan komunitas yang memfokuskan diri pada isu kehutanan dan lingkungan. JAVLEC memiliki visi untuk menjadi komunitas yang mempunyai peran strategis dalam mewujudkan demokrasi dan keberdayaan masyarakat sipil menuju tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui proses fasilitasi program,
Lembaga SKETSA LUTIM adalah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kabupaten Luwu Timur, berdiri pada Hari Jum’at, Tanggal 11 September 2021 bersekretariat/berkantor di Jalan M.Natsir No.9 Kelurahan Malili Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur.
Tanggal 20 september 2015 Komunitas Peduli Kemanusiaan sabu resmi berdiri Dengan tujuan untuk membantu meringankan beban korban bencana seperti rumah terbakar,bencana seroja,dan bencana lainnya.Komunitas ini juga dibentuk untuk meringankan beban para janda dan duda serta anak2 yatim. Komunitas ini juga bergerak untuk menolong orang orang yang sedang kesulitan
Yayasan Lembaga pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat, disingkat YLP2EM adalah organisasi non pemerintah yang berkedudukan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Digagas pada tahun 1995, dan diformalkan pendiriannya pada tanggal 22 Mei 1996. YLP2EM didirikan untuk menjawab beberapa masalah-masalah lokal yang dihadapi kelompok-kelompok masyarakat
Nuraga Bhumi adalah organisasi orang muda yang dipimpin oleh perempuan yang berfokus pada penyediaan ruang alam bagi anak, perempuan, ragam gender dan masyarakat marginal lainnya untuk belajar dan ikut serta dalam perlindungan lingkungan, hutan dan keadilan iklim.
Suku bangsa Malind merupakan kesatuan masyarakat adat yang mempunyai tradisi lisan tentang persebaran dan penggolongan suku dan diyakini bahwa orang Malind berdatangan dan menyebar ke arah empat mata angin. Pengelompokkan orang Malind secara umum berdasarkan mata angin adalah Malind Ezam (Utara), Marlnd Sasom (Timur), Malind Mayo (Selatan)
Yayasan Tangguh Peduli Indonesia (TALI) didirikan pada 5 Desember 2021 oleh sekelompok penggiat kemanusiaan yang berkomitmen untuk memperkuat dan membantu masyarakat Indonesia. Nama “Tangguh” menggambarkan ketahanan dan kekuatan yang menjadi fondasi utama yayasan ini,