Pejuang Muda WTC merupakan lembaga organisasi kepemudaan yang berada di tengah-tengah Mansyarakat Hukim Adat To Cerekanh yang memiliki kawasan hutan adat yang terbagi ke dalam 10 spot yang sampai saat ini keberdaannya sangat terjaga. Adapun yang melatar belakangi terbentuknya Organisasi Pejiang Muda WTC yaitu pada di tahun 1999
Hannah Asa Indonesia adalah sebuah komunitas didirikan oleh Mardiyah, seorang pegiat ekonomi kesetiakawanan (biasa disebut dengan Social and Solidarity Economic), latar belakang pekerjaan : Independent Personal Advisor yg dulunya kerja di Divisi Wealth Manajement pada salah satu BUMN terbesar di Indonesia, jabatan terakhir sebagai Customer Relationship Manager
Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) didirikan pada tahun 2004. Bekerja di 7 Provinsi dan 14 Kota-Kabupaten di Indonesia. Total anggota sebanyak tiga puluh ribu. SPRI merupakan organisasi masyarakat yang mewadahi rakyat miskin. SPRI aktif melakukan advokasi kebijakan pelayanan publik, mempromosikan akuntabilitas, transparansi dan partisipasi warga dalam
YSI sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bersifat non-laba didirikan oleh aktivis gerakan sosial yang memiliki kesamaan spirit solidaritas kemanusiaan untuk membangun perdamaian dalam tata kehidupan yang adil dan beradab. Para aktivis ini kemudian mendirikan YSI pada tanggal 30 April 2005 yang berdomisili di Jalan Bimokurdo No. 11, Sapen Yogyakarta
Tanggal 20 september 2015 Komunitas Peduli Kemanusiaan sabu resmi berdiri Dengan tujuan untuk membantu meringankan beban korban bencana seperti rumah terbakar,bencana seroja,dan bencana lainnya.Komunitas ini juga dibentuk untuk meringankan beban para janda dan duda serta anak2 yatim. Komunitas ini juga bergerak untuk menolong orang orang yang sedang kesulitan
Sabadesa institute pada tahun 2015 lahir sebagai komunitas yang mewadahi pegiat perdesaan, pemberdayaan masyarakat, dan praktisi teknologi informasi-komunikasi untuk membangun kolaborasi kerja. Salah satunya hasil dari kerja kolaborasi itu adalah Gerakan Desa Bersuara dimana terdapat 60 desa yang memiliki website resmi berikut dengan peningkatan kapasitas warga
Organisasi Nirlaba Yang Berperan Aktif Dalam Mewujudkan Kolaborasi Para Pihak Yang Terkait Dalam Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Dan Sumberdaya Alam Yang Lestari Dan Berkelanjutan.
KPA Cendana didirikan pada tanggal 31 Desembar tahun 2010 yang masih bersifat organisasi pencinta alam. Kemudian resmi terdaftar sebagai perkumpulan pada tanggal 05 Oktober tahun 2020. KPA Cendana mendapatkan ijin Legalitas dari Kementerian Hukum HAM dengan nomor AHU 0009229.AH.01.07.TAHUN 2020 dan berubah nama menjadi Perkumpulan Kelompok
Yayasan Penyu Indonesia (YPI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi penyu dan habitatnya, bekerja sama dengan masyarakat lokal di lokasi-lokasi proyeknya. Didirikan pada tahun 2018 sebagai anggota termuda dari jaringan internasional Turtle Foundation, sebuah organisasi terkemuka dunia untuk konservasi penyu dan laut.
Yayasan Lembaga pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat, disingkat YLP2EM adalah organisasi non pemerintah yang berkedudukan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Digagas pada tahun 1995, dan diformalkan pendiriannya pada tanggal 22 Mei 1996. YLP2EM didirikan untuk menjawab beberapa masalah-masalah lokal yang dihadapi kelompok-kelompok masyarakat
Perkumpulan Lingkar adalah sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pengurangan risiko bencana, adaptasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Perkumpulan Lingkar aktif mendampingi, memfasilitasi dan meningkatkan kapasitas komunitas yang rentan terkena bencana, baik komunitas desa maupun sekolah, tempat ibadah, dalam menerapkan upaya-upaya
Berdiri tahun 2020, Studio Tanya didasari oleh keyakinan bahwa kemampuan bertanya secara kritis dan reflektif sangat berguna untuk membongkar ideologi dan perspektif arus-utama di bawah sistem kapitalisme neoliberal. Kemampuan mempertanyakan sesuatu secara kritis dan reflektif juga penting untuk mulai memikirkan alternatif-alternatif kecil terhadap sistem kapitalisme
Suku bangsa Malind merupakan kesatuan masyarakat adat yang mempunyai tradisi lisan tentang persebaran dan penggolongan suku dan diyakini bahwa orang Malind berdatangan dan menyebar ke arah empat mata angin. Pengelompokkan orang Malind secara umum berdasarkan mata angin adalah Malind Ezam (Utara), Marlnd Sasom (Timur), Malind Mayo (Selatan)