Wilayah kerja FREN di Kabupaten Sikka, Ende dan Flores Timur yang tersebar di 10 Kecamatan 46 desa dengan kantor management di Maumere.
Dalam menjalankan program, FREN didukung oleh 4 orang Pengurus Lembaga dan 13 staff yang memiliki pengalaman rata-rata diatas 5 tahun
SekBer’65 adalah lembaga yang legal berdiri 21 Mei 2012 di Jawa Tengah, anggotanya meliputi wilayah Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar serta di 3 wilayah Banyumas (Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas). Tercatat dalam Akta Notaris No. 26 tanggal 21 Mei 2012. SekBer 65 merupakan organisasi berbasis massa korban pada tragedi 1965/1966
Perkumpulan Lingkar Hijau didirikan pada tahun 2014 dan disahkan melalui akta Notaris tanggal 20-05-2015 Nomor 20.- serta tercatat secara hukum di dalam Lampiran Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0001899.AH.01.07.TAHUN 2015 – tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Lingkar Hijau.
PETA dibentuk pada tahun 2012 dan resmi terdaftar pada tahun 2014. PETA dimulai oleh dan untuk penderita TBC Resisten Obat yang meragukan hasil pengobatan saat itu. Kekhawatiran tersebut dirasakan oleh Country Director KNCV dan memfasilitasi pendirian organisasi pasien DR TB di RS Persahabatan. Hal ini dimulai dengan pelatihan peningkatan kapasitas tentang apa dan bagaimana organisasi pasien dapat
Yayasan Geutanyoe adalah organisasi masyarakat sipil kemanusiaan yang didirikan pada 24 Desember 2013 oleh sekelompok aktivis yang memelopori gerakan sipil kemanusiaan dan tanpa kekerasan di Aceh selama konflik bersenjata sejak 1999 dan telah terlibat selama rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-tsunami 2004. Kami berupaya memberikan bantuan dan perlindungan kemanusiaan dengan penguatan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) didirikan pada tanggal 15 Oktober 1980 oleh elemen Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Kelompok Pencinta Alam (KPA) yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dalam rangka menjalankan roda organisasi di tingkat daerah, khususnya Aceh, maka pada tanggal 5 Februari 1993 didirikanlah WALHI Aceh.
Sejak awal Holi’ana’a meletakkan misi dan nilai-nilai berupa dasar kemanusiaan, yayasan non keagamaan yang berdiri di atas nilai-nilai keadilan, kebenaran, kesetaraaan dan perdamaian. Proyek pertama yang dilaksanakan merupakan cikal bakal berlanjutnya berbagai kegiatan yang berlangsung hingga saaat ini, salah satu pemberdayaan yang dilakukan berupa pemberdayaan ekonomi, dan termasuk demonstrasi
YASI atau Yayasan Agri Sustineri Indonesia, merupakan lembaga non-profit yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan petani di Indonesia. Berdiri pada 2020, YASI didukung para profesional yang kredibel dengan pengalaman bertahun-tahun bekerja di bidang pemberdayaan dan pendampingan masyarakat serta perusahaan komersil. YASI juga telah di
Lembaga SAPDA (Sentra Advokasi Perempuan difabel dan anak) dibangun pada tahun 2004, dengan badan hukum atas nama lembaga SAPDA no. 51 tahun 2005 dengan Akta Notaris Anhar Rusli, diubah dengan no. 7 tahun 2013 dengan akta notaris Herry Sabto Widodo, dan dilakukan perubahan bentuk kelembagaan menjadi Yayasan pada tahun 2016 dengan nama Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak
Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) adalah organisasi yang konsern terhadap perlindungan Anak dan Perempuan di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Berdiri pada tanggal 10 Desember 2000, Yayasan Pusaka Indonesia dibangun dan dijalankan untuk merespon banyaknya kesenjangan dan praktek ketidak adilan dalam memenuhi dan melindungi hak-hak anak di Indonesia Sejak awal pendiriannya Yayasan Pusaka
Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia adalah organisasi non pemerintah yang bersifat independen, nirlaba, dan non-partisan.SIGAB didirikan di Yogyakarta pada tanggal 5 Mei 2003. Organisasi ini mempunyai cita-cita besar untuk membela dan memperjuangkan hak-hak difabel di seluruh Indonesia hingga terwujud kehidupan yang setara dan inklusif.
Tahun 2005 hingga bermuara pada 26 Januari 2006 adalah fase bagi sekumpulan aktivis menggagas suatu perkumpulan. Imajinasinya adalah perkumpulan tersebut adalah tempat belajar dan mengkreasi berbagai potensi. Imajinasi tersebut mengantar pada suatu nama yaitu “Bengkel”—suatu tempat mereprarasi. Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung (APPeK) bermakna bahwa tempat
Sumba Integrated Development adalah lembaga yang bekerja di pulau Sumba. Sejak didirikan pada tahun 2010 hingga saat ini, kami telah menjangkau sedikitnya 43.000 jiwa atau 10.000 keluarga melalui program pemberdayaan masyarakat yang terkategori rentan, terpinggirkan, dan terkucilkan.
Green Of Borneo adalah LSM yang terbentuk pada tahun 2019 yang berdomisili di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.
Pada tahun 1984, pendahulu kami sangat prihatin dan peduli terhadap realitas kemiskinan, pelanggaran dan kekerasan terhadap hak asasi manusia, serta dampak buruk yang ditimbulkan pembangunan di Indonesia. Awalnya, kami mendirikan KSPH (Kelompok Studi Penyadaran Hukum), sebagai lembaga yang menyediakan pedidikan hukum kepada masyarakat, dan menguatkan mereka